Translat Bahasa Sunda

Translat Bahasa Sunda Free Kamus Bahasa Sunda Online



















11 Des 2010

Jaringan Tumbuhan dan Hewan (bagia lima)

Dari : Endang Sri Lestari & Idun Kistinnah

2) Sklerenkim
   Gunakan pula Kegiatan Kelompok 1 untuk mengamati struktur sklerenkim. Coba tentukan letak sklerenkim! Bagaimana bentuk dan susunan selnya? Perhatikan, apakah sklerenkim itu merupakan sel hidup atau sel mati! Identifikasi ciri-ciri sklerenkim tersebut, kemudian gambarlah strukturnya! Bandingkan dengan gambar sklerenkim yang benar pada Gambar 2.11!




   Jaringan sklerenkim merupakan jaringan mekanik yang hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan atau organ tumbuhan yang telah tetap. Sklerenkim berfungsi untuk menghadapi segala tekanan sehingga dapat melindungi jaringan-jaringan yang lebih lemah.
   Sklerenkim tidak mengandung protoplas, sehingga sel-selnya telah mati. Dinding selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang terdiri atas zat lignin. Jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua.

a) Serat-Serat Sklerenkim (Fibers)
   Serat-serat sklerenkim terdiri atas sel-sel yang berukuran panjang ± 2 mm dan samping yang ujungnya runcing. Serat-serat sklerenkim merupakan sel-sel yang sudah mati.
   Dinding selnya mengalami penebalan dari zat kayu dan mengandung lamela-lamela selulosa sehingga lumen selnya sempit. Serat ini berbentuk poligon, yaitu segi lima atau segi enam. Noktah-noktahnya sempit yang berbentuk bagai saluran-saluran sempit miring. Serat-serat sklerenkim pada tumbuh-tumbuhan terbentuk bersamaan dengan saat-saat terhentinya pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan.
   Serat-serat sklerenkim terdapat dalam bentuk untaian yang terpisah-pisah atau dalam bentuk lingkaran di dalam korteks dan floem, dalam kelompok-kelompok yang tersebar dalam xilem dan floem. Pada Gramineae, serat-serat sklerenkim tersusun dalam suatu sistem berbentuk lingkaran berlekuk-lekuk yang dihubungkan dengan epidermis. Untuk lebih jelas, perhatikan Gambar 2.12.


   Ada dua macam jenis serat sklerenkim, yaitu sebagai berikut.

(1) Serat di Luar Xilem (Ekstraxilari)
   Serat ekstraxilari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat ini dapat digunakan untuk membuat tali, karung goni, dan bahan dasar tekstil untuk pakaian.

(2) Serat Xilem (Xilari)
   Jenis serat ini merupakan komponen utama kayu karena dindingnya mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan kaku.

b) Sel-Sel Batu (Sklereid)
   Sklereid terdapat pada bagian tumbuhan, antara lain di dalam korteks, floem, buah, dan biji. Dinding sklereid tersusun atas selulosa yang mengandung zat lignin yang tebal dan keras. Pada beberapa tumbuhan, kadang-kadang ditemukan pula zat suberin dan kutin. Sel-selnya mempunyai noktah yang sempit dan celahnya bundar, membentuk saluran yang disebut saluran noktah. Lumen sel sangat sempit karena adanya penebalan-penebalan dinding sel.
   Sklereid mungkin bisa dijumpai dalam bentuk tunggal atau kelompok kecil di antara sel-sel, misalnya butiran seperti pasir pada daging buah jambu biji atau suatu masa sinambung seperti pada tempurung kelapa yang keras. Untuk memahami struktur sel-sel batu ini, perhatikan Gambar 2.13 berikut ini!





<<<<< Kembali
Berikutnya >>>>>

1 comment

27 Februari 2012 pukul 16.41

ma kasi ya....atas ilmunya...

Posting Komentar

Entri Populer

About Me

Foto Saya
Husen
Cikarang Timur, Jawa Barat, Indonesia
Lihat profil lengkapku